ILMU PANGAN LANJUT
PENYIMPANAN WORTEL
Oleh :
Putu Febrina Ambara Dewi P07131012028
A.A. Putu Agus Hendra D. P0 7131012029
Nende Nurrohmah S P07131012030
POLITEKNIK KESEHATAN DENPASAR
JURUSAN GIZI
2013/2014
I.
Judul Pratium :
Penyimpanan Wortel
II.
Hari/tanggal :
Jumat, 8 Maret 2013
III.
Tujuan Pratikum :
1. Tujuan
Umum
a.
Untuk
mengetahui cara penyimpanan wortel
b.
Untuk
mengetahui lama umur simpan wortel
c.
Untuk
mengetahui perubahan yang terjadi pada wortel selama penyimpanan
IV.
Prinsip
Pada prinsipnya,
penyimpanan bahan makanan seperti wortel dapat dilakukan
dengan cara mengatur suhu,
kelembaban, dan sirkulasi udara, agar bahan
makanan tetap memiliki kualitas dan kuantitas yang baik selama
penyimpanan.
Untuk dapat mengetahui lamanya usia simpan suatu bahan makanan sehingga tetap
dapat dikonsumsi, dapat dilakukan pengamatan meliputi pengamatan warna,
tekstur, aroma, gigitan serangga, serta adanya jamur (mikroorganisme) dalam
bahan makanan tersebut.
V.
Dasar Teori
Wortel (Daucus carota) adalah
tumbuhan jenis sayuran umbi yang biasanya berwarna jingga atau putih dengan
tekstur serupa kayu. Bagian yang dapat dimakan dari wortel adalah bagian umbi
atau akarnya. Wortel adalah tumbuhan biennial (siklus hidup 12 – 24 bulan) yang
menyimpan karbohidrat dalam jumlah besar untuk tumbuhan tersebut berbunga pada
tahun kedua. Batang bunga tumbuh setinggi sekitar 1 m, dengan bunga berwarna
putih.
Wortel atau dalam bahasa
latinnya disebut Daucus carota adalah tumbuhan sayur yang dapat ditanam
sepanjang tahun. Terutama didaerah pegunungan yang memiliki suhu udara dingin
dan lembab. Tumbuhan wortel membutuhkan sinar matahari dan dapat tumbuh pada
semua musim. Wortel mempunyai batang daun basah yang berupa sekumpulan pelepah
(tangkai daun) yang muncul dari pangkal buah bagian atas (umbi akar), mirip
daun seledri.
Wortel merupakan jenis
sayuran terpopuler keduya setelah kentang. Wortel mengandung vitamin A yang
tinggi. Vitamin A dan Beta karoten kadang – kadang diresepkan untuk hal yang
sama, karena beta karoten didalam tubuh dikonversi menjadi vitamin A. Beta
karoten sendiri termasuk dalam golongan karotenoida dan telah diidentifikasi
terdapat lebih dari 600 jenis karoten yang berbeda. Antara lain yang cukup
dikenal didunia kesehatan adalah karoten, lutein, dan lycopen. Beta karoten
merupakan bagian penting dari karoten. Jika tubuh diberi asupan beta karoten
maka tubuh akan membentuk vitamin A sesuai yang diperlukan tubuh sehingga
menyantap wortel menjadikan cara yang aman untuk memperoleh vitamin A.
Dibandingkan dengan sayuran
lain, wortel paling banyak mengandung beta karoten, rata – rata 12.000 IU ;
para ahli menganjurkan 15.000 – 25.000 IU perhari. Ini terkait kandungan tinggi
beta karoten yang mampu mencegah penyakit kanker, karena sifat antioksidanya yang
melawan kerja destruktif sel – sel kanker. Disamping itu beta karoten membantu
sistem kekebalan tubuh yang menghasilkan “killer cell” alami.
Karoten juga baik untuk
kesehatan mata. Membantu mencegah terjadinya rabun senja dan memperbaiki
penglihatan yang lemah. Kekurangan vitamin A atau yang dikenal dalam istilah
kedokteran sebagai vitaminosis A, dapat menyebabkan buta ayam atau rabun senja.
Didalam wortel juga
terkandung pectin yang baik untuk menurunkan kolesterol darah. Serat yang
tinggi juga bermanfaat untuk mencegah terjadinya konstipasi. Dengan adanya
kandungan kalium dalam wortel, dapat membantu menetralkan asam dalam darah dan
vitamin A membantu hati menghilangkan toksin didalam tubuh. Wortel mentah atau
dimasak merupakan sumber kalium dan vitamin C. Wortel dapat dikonsumsi dan dicampur
dalam berbagai variasi makanan, minuman jus ataupun suplemen.
VI.
Alat dan Bahan
1. Alat
·
Piring
plastik
2. Bahan
·
Wortel
3 buah
VII.
Prosedur Kerja
1.
Mengambil
3 buah wortel
2.
Membersihkan
wortel, dengan mengelap bagian yang kotor
3.
Meletakkan
masing-masing wortel dalam sebuah wadah (piring plastik)
4.
Mengamati
dan mencatat perubahan yang terjadi (meliputi warna, tekstur, aroma, adanya
gigitan serangga, serta pertumbuhan jamur)
VIII. Hasil
Pengamatan
Sampel wortel 1
Pengamatan
|
|
|
|
|
|
|
8
|
9
|
10
|
11
|
12
|
13
|
|
Warna
|
Merah orange
|
Merah orange
|
Orange
|
Orange memudar
|
Orange kusam
|
Orange kecoklatan, disertai putih
|
Tekstur
|
Keras
|
Keras
|
Agak Layu
|
Layu
|
Lembek
|
Lembek
|
Aroma
|
Khas wortel
|
Khas wortel
|
Tidak berbau
|
Tidak sedap
|
Bau busuk
|
Bau busuk
|
Gigitan serangga
|
Tidak ada
|
Tidak ada
|
Ada
|
Ada
|
Ada
|
Ada
|
Pertumbuhan jamur
|
Tidak ada
|
Sedikit
|
Mulai tampak
|
Tampak
|
Tampak
|
Tampak
|
Sampel Wortel 2
Pengamatan
|
|
|
|
|
|
|
8
|
9
|
10
|
11
|
12
|
13
|
|
Warna
|
Merah orange
|
Merah orange
|
Orange
|
Orange
|
Orange kusam
|
Orange, disertai putih
|
Tekstur
|
Keras
|
Keras
|
Keras
|
Agak layu
|
Layu
|
Layu
|
Aroma
|
Khas wortel
|
Khas wortel
|
Tidak berbau
|
Tidak berbau
|
Tidak berbau
|
Bau busuk
|
Gigitan serangga
|
Tidak ada
|
Tidak ada
|
Tidak ada
|
Tidak ada
|
Ada
|
Ada
|
Pertumbuhan jamur
|
Tidak ada
|
Tidak ada
|
Tidak ada
|
Mulai tampak
|
Tampak
|
Tampak
|
Sampel wortel 3
Pengamatan
|
|
|
|
|
|
|
8
|
9
|
10
|
11
|
12
|
13
|
|
Warna
|
Merah orange
|
Merah orange
|
Orange
|
Orange, putih
|
Orange, putih
|
Orange, putih
|
Tekstur
|
Keras
|
Agak layu
|
Layu
|
Lembek
|
Lembek, berair
|
Lembek, berair
|
Aroma
|
Khas wortel
|
Khas wortel
|
Tidak sedap
|
Bau busuk
|
Bau busuk
|
Bau busuk
|
Gigitan serangga
|
Tidak ada
|
Tidak ada
|
Tidak ada
|
Tidak ada
|
Tidak ada
|
Tidak ada
|
Pertumbuhan jamur
|
Tidak ada
|
Mulai tampak
|
Mulai tampak
|
Tampak
|
Tampak
|
Tampak
|
IX.
Pembahasan
Dari hasil pengamatan yang dilakukan,
diperoleh bahwa pada sampel wortel pertama, wortel memiliki warna yang cerah,
yakni merah orange. Memiliki aroma yang khas wortel pada umumnya. Tekstur wortel keras, serta tidak
ditemukannya adanya gigitan serangga pada wortel tersebut. Pada wortel juga tidak ditemukan adanya
perumbuhan jamur. Pada hari keempat
mulai terjadi perubahan warna pada wortel, yakni warna menjadi memudar,
kemudian hingga hari keenam warna wortel berubah berwarna orange kecoklatan
disertai putih. Dari segi tekstur,
perubahan terjadi pada hari ketiga, dimana tekstur awal dari wortel ialah
keras, namun pada hari ketiga, tekstur wortel berangsur layu hingga pada hari
keenam menjadi lembek. Dari segi aroma,
perubahan wortel terjadi pada hari keempat, dimana aroma wortel berubah menjadi
bau tidak sedap, kemudian pada hari keenam aroma wortel beraroma busuk. Pada sampel wortel pertama, ditemukan adanya
gigitan serangga pada hari ketiga, ditandai dengan hilangnya bagian pada wortel
tersebut. Sedangkan untuk pertumbuhan
jamur, wortel ditumbuhi jamur pada hari kedua, dimana ditemukannya warna putih
pada permukaan wortel tersebut.
Pada pengamatan sampel wortel
kedua dihari pertama, diperoleh hasil yang sama pada sampel wortel pertama,
yakni wortel memiliki warna merah orange, dengan tekstur yang keras, dan
beraroma khas wortel. Pada wortel ini
juga tidak ditemukan adanya gigitan serangga ataupun pertumbuhan jamur. Perubahan warna terjadi pada hari kelima,
ditandai dengan memudarnya warna orange pada wortel, dan pada hari keenam warna
wortel menjadi warna orange disertai putih.
Dari segi tekstur, tekstur wortel berubah pada hari keempat, yakni layu
hingga hari keenam. Dari segi aroma,
aroma wortel berubah menjadi busuk pada hari keenam. Pada sampel wortel kedua ini ditemukannya
gigitan serangga pada hari kelima, serta pertumbuhan jamur ditemukan pada hari
keempat, ditandai dengan adanya warna putih pada bagian atas permukaan
wortel.
Pada pengamatan sampel wortel
ketiga, wortel pada hari pertama berwarna merah orange, dengan tekstur keras
dan aroma yang khas wortel. Tidak
ditemukan adanya gigitan serangga ataupun pertumbuhan jamur di hari pertama,
pada sampel wortel ketiga. Perubahan
warna pada wortel terjadi pada hari keempat dengan adanya warna putih hampir
disemua bagian wortel. Tekstur wortel
berubah pada hari kedua, diawali dengan layu, kemudian hingga mencapai hari
keenam, tekstur menjadi lembek dan berair.
Dari segi aroma, perubahan aroma terjadi pada hari ketiga, diawali
dengan bau tidak sedap, kemudian hingga hari keenam aroma menjadi busuk. Pada sampel wortel ketiga ini, idak ditemukan
adanya gigitan serangga hingga hari keenam.
Untuk pertumbuhan jamur, wortel ini sudah ditumbuhi jamur pada hari
kedua, sehingga pada hari keenam hampir seluruh permukaan wortel ditumbuhi
jamur berwarna putih.
Perubahan warna, tekstur, dan
aroma pada wortel sangat dipengaruhi oleh cara penyimpanan wortel itu
sendiri. Wortel merupakan bahan makanan
yang memiliki kandungan air yang cukup banyak, sehingga perlu penanganan yang
baik dalam proses penyimpanan. Perubahan
ini juga dipengaruhi oleh adanya pertumbuhan mikroorganisme pada wortel itu
sendiri.
X.
Kesimpulan
1. Pengaturan suhu, kelembaban, dan sirkulasi udara, sangat diperlukan
selama penyimpanan suatu bahan makanan agar tetap memiliki kualitas dan kuantitas yang baik.
2.
Usia
atau daya simpan wortel pada umumnya adalah seminggu
3.
Dalam
proses penyimpanan, dapat terjadi perubahan warna, tekstur, aroma yang berbeda. Sehingga perlu penanganan yang baik selama
penyimpanan wortel
XI.
Daftar
Pustaka
3.
Lampiran foto
Foto sampel pada hari ke-1
Sampel
1 Sampel 2 Sampel
3
Foto sampel pada hari ke-6
Sampel
1 Sampel 2 Sampel 3
Casino Nights: Bet $10, Win $150 at The Jackpot - KTNV
BalasHapusWith the welcome 양주 출장마사지 offer, players can win up 서울특별 출장안마 to $150, the opportunity to claim $25 free 토토 꽁머니 in bonuses, match bonus and free games 경주 출장샵 as well as a $50 free 대전광역 출장안마
1XBet
BalasHapusBetting in filmfileeurope.com India. It can be great to find 1xbet app the ventureberg.com/ most popular brands, especially ones herzamanindir.com/ that offer betting on sports such as 토토 사이트 코드 football, tennis, Rating: 1/10 · Review by Riku VihreasaariWhere can I find 1xbet?Where can I find 1xbet betting?